Pages

Kamis, 07 November 2013

Gangguan perkembang motorik dan perseptual.



Seperti telah dikemukakan bahwa ada 2 kesulitan belajar yaitu kesulitan belajar yang bersifat perkembagan(development learning disabilities) da kesulitan belajar akademi(academik learning disabilities). Kesulitan belajar bersifat perkembagan mencakup berbagai kesulitn yang berkaitan dengan penguasaan prasayarat(prerequisite kills)yang diperluka oleh anak untuk belajar berbagai bidang akademik.
Kesulitan belajar  yang bersifat perkembagan tersebut mencakup ketrampilan motori, preseptual , bahasa, kognitif, dan sosial. Berbgai jenis ketrampilan ini telah dikuasai oleh anak yang tidak berkesulitan belajar pada saat mereka belum sekola, tetapi bagi anak yang berkesulitan belajar sering memerlukan pengajaran secara sistematis.

Tujuan

Ada empat tujuan yang ingin dicapai melalui pembahasan dalam bab ini keempat tujuan tersebut adalah agar anda dapat memahami:
1.      Haikat gangguan perkembgan motorik
2.      Hakikat perkembangan perseptual
3.      Hakikat perkembagan motorik
4.      Strategi perkembagan preseptual

Gangguan perkembagan motorik

Gangguan perkembagan motorik sering diperlihatkan dalam bentuk adanya gerak meliputi (overflow movements)(ketika anak ingin megerakan tangan kanan), tangan kiri ikut bergerak tanpa sengaja. Kurang halus(fine-motor), kurang dalam penghayatan tubuh(body-image),ketika kurang pemahaman dalam hubungan kuruangan atau arah, dan bingung laterali(confused laterality)(Lerner, 1981 : 189). Berbagai gejala gangguan perkembangan motorik tersebut sering dengan mudah dapat dikenali saat anak sedang berolaraga, menari, atau belajar menulis. Anak dengan gangguan perkembangan motorik juga sering menggangu kelas karena menabrak perabotan, jatuh dari kursi, pensl, atau bukunya jatuh.
Gangguan perkembngan motorik dapat menyebabkan kesulitan belajar.Meskipun demikian tidak semua anak berkesulitan belajar memperlihatkan kesulitan belajar/gangguan perkembagan motorik. Jika seseorang guru mengetahui secara pasti adanya anak berkesulitan belajar akademik yang disertai dengan adanya gangguan perkembagan motorik, hrndaknya tidak hanya memberikan latihan motorik tetapi juga latihan dalam bidang akademik.
Menurut piaget seperti learner (1981 :189) belajar sensomotorik pada masa dini merupakan bangguan dasar bagi perlkembagan perseptul dan kognitif yang lebih kompleks. Sensorikmotorik adalah gabungan antara masuk sensasi
Menurut learner (1981: 189),beberapa penulis menyebutkan sensorimotordengan preseptual motor.Perseptual-motor merupakan interaksi dari berbagai macam saluran persepsi dengan aktifitas motorik. Menurut myers(1986:140),persepsi adalah organisasi dan interpendensi informasi sensori, yang memugkinkan kita menyadari berbagai objek dan peristiwa dengan berbagai art. Learner(1981: 189) mendefinisikan persepsi sebagai proses pengorganisasian data kasar yang dicapai melalaui berbagai indara dan interprestasi makna mereka;sedangkan informasi perseptual adalah perbaikan dari informasi sensori
Dalam proses belajar motorik, beberapa saluran sensai atau persepsi terintegasi satu  lain dan terkait dengan aktifitas motorik, yang pada giliranya menyediakan informasi balikan untukmengoreksi persepsi. Dengan demikian, Anak misalnya, dapat merasakan lantai yang miring, memiliki kesadaran tubuh untuk mengubah katagori dan keseimbagan, dan melihat lantai dan kaitanya dengan objek-objek yang lain berupa posisi.

Ada tiga teori tentang perkembagan motorik yang akan dibahas pada bab ini yaitu

1.      Teori pendidikan jamani adaptif dan belajar motorik cratty
2.      Teori perseptual-motorkephart
3.      Teori sensori-integrasi  Ayres

Ketiga teori tersebut menurut Learner( 1988:277)mengasumsikan bahwa:

1.      Manusia belajar mulai dari belajar motorik
2.      Ada urutan tahapan-tahapan perkembagan motorik yang alami,
3.      Banyak bidang akademika dan kinerja kognitif yang berakar pada keberhasilan pengalaman motorik,.

Teori pendidikan jamani adaptif : cratty

Cratty adalah seorang ahli paendidikan jasmani. Ia menekankan pentignya gerak dalam mambantu anak yang memilikai masalah belajar, ia percaya bahwa aktivitas gerak dapat memberikan sesuatu pengalaman sensori yang dapat menigkatkan prestasi belajar anak secara umum dikelas.
Cratty memberikan beberapa contoh tentang pendidikan jasmani dapat dikaitkan dengan belajar dikelas. Sebagai contoh, perhatian anak dapat diperjuangkan melalui bebagai permainan dan aktifitas jasmani dengan harapan menigkatkan perhatian anak terhadap pelajaran akademik. Belajar huruf-huruf  dapat disajikan dalam bentuk aktifitas fisik degan cara membuwat huruf-huruf besar dari kayu yang diletakkan dilanti. Dengan mengajak anak-anak berjalan melewati huruf-huruf besara tersebut meraka akan mengenal bentuk berbagai huruf. Menurut cratty, berbagai aktivitas yang melibatkan seluruh tubuh, dapat menjadikan sarana bagi anak hiperaktif untuk berlatihmemusatkan perhatian.
Program pendidikan jasmani adaptif, adalah program pendidikan jasmani yang telah dimodifikasi untuk mempertemukan kebutuhan-kebutuhan  anak yang menyandang cacat ketunaan. Tujuannya adalah untuk membantu anak yang menyandang ketunaan mengambil manfaaat kenikmatan aktifitas reaksi seperti yang diperoleh anak-anak yang lainnya yang sangat bermanfaat bagi perkembagan jasmani, emosi, dan sosial yang sehat.
Dalam bebrapa kasus anak-anak berkesulitan  belajar memerlukan program pendidikan jasmani seperti yang dilakukan oleh anak-anak lain pada umumnya.

Teori perseptual- Kephart

Teori perseptual motor yang berhubungan dengan kesulitan belajaar dietuskan oleh N. Kephart  Pada tahun 1967 dalam makalahnya yang berjudul perceptual-motor aspec of learning disabilities(Lerner, 1988:276). Teori yang didasarkan didasarkan atas konsep-konsep psikologi perkembagan
Sumber:
Penerbit
KATA HATI
Jl , Anggrek 97A  Sambilegi Lor RT 04 RW 57
Maguwohaarjo, Depok, Sleman, Jogjakarta
Telp .(0274)7482086, 081.642.72234
Fak : (0274) 488404
e-mail :amuzzwacana@yahoo.com


1 komentar:

Total Tayangan Halaman