Seperti telah dikemukakan bahwa ada 2
kesulitan belajar yaitu kesulitan belajar yang bersifat perkembagan(development
learning disabilities) da kesulitan belajar akademi(academik learning
disabilities). Kesulitan belajar bersifat perkembagan mencakup berbagai
kesulitn yang berkaitan dengan penguasaan prasayarat(prerequisite kills)yang
diperluka oleh anak untuk belajar berbagai bidang akademik.
Kesulitan belajar yang bersifat perkembagan tersebut mencakup
ketrampilan motori, preseptual , bahasa, kognitif, dan sosial. Berbgai jenis
ketrampilan ini telah dikuasai oleh anak yang tidak berkesulitan belajar pada
saat mereka belum sekola, tetapi bagi anak yang berkesulitan belajar sering
memerlukan pengajaran secara sistematis.
Tujuan
Ada empat tujuan yang ingin dicapai
melalui pembahasan dalam bab ini keempat tujuan tersebut adalah agar anda dapat
memahami:
1. Haikat
gangguan perkembgan motorik
2. Hakikat
perkembangan perseptual
3. Hakikat
perkembagan motorik
4. Strategi
perkembagan preseptual
Gangguan
perkembagan motorik
Gangguan perkembagan motorik sering
diperlihatkan dalam bentuk adanya gerak meliputi (overflow movements)(ketika
anak ingin megerakan tangan kanan), tangan kiri ikut bergerak tanpa sengaja.
Kurang halus(fine-motor), kurang dalam penghayatan tubuh(body-image),ketika
kurang pemahaman dalam hubungan kuruangan atau arah, dan bingung
laterali(confused laterality)(Lerner, 1981 : 189). Berbagai gejala gangguan
perkembangan motorik tersebut sering dengan mudah dapat dikenali saat anak
sedang berolaraga, menari, atau belajar menulis. Anak dengan gangguan
perkembangan motorik juga sering menggangu kelas karena menabrak perabotan,
jatuh dari kursi, pensl, atau bukunya jatuh.
Gangguan perkembngan motorik dapat
menyebabkan kesulitan belajar.Meskipun demikian tidak semua anak berkesulitan
belajar memperlihatkan kesulitan belajar/gangguan perkembagan motorik. Jika
seseorang guru mengetahui secara pasti adanya anak berkesulitan belajar
akademik yang disertai dengan adanya gangguan perkembagan motorik, hrndaknya
tidak hanya memberikan latihan motorik tetapi juga latihan dalam bidang
akademik.
Menurut piaget seperti learner (1981
:189) belajar sensomotorik pada masa dini merupakan bangguan dasar bagi
perlkembagan perseptul dan kognitif yang lebih kompleks. Sensorikmotorik adalah
gabungan antara masuk sensasi
Menurut learner (1981: 189),beberapa
penulis menyebutkan sensorimotordengan preseptual motor.Perseptual-motor
merupakan interaksi dari berbagai macam saluran persepsi dengan aktifitas
motorik. Menurut myers(1986:140),persepsi adalah organisasi dan interpendensi
informasi sensori, yang memugkinkan kita menyadari berbagai objek dan peristiwa
dengan berbagai art. Learner(1981: 189) mendefinisikan persepsi sebagai proses pengorganisasian
data kasar yang dicapai melalaui berbagai indara dan interprestasi makna
mereka;sedangkan informasi perseptual adalah perbaikan dari informasi sensori
Dalam proses belajar motorik, beberapa
saluran sensai atau persepsi terintegasi satu
lain dan terkait dengan aktifitas motorik, yang pada giliranya
menyediakan informasi balikan untukmengoreksi persepsi. Dengan demikian, Anak
misalnya, dapat merasakan lantai yang miring, memiliki kesadaran tubuh untuk
mengubah katagori dan keseimbagan, dan melihat lantai dan kaitanya dengan
objek-objek yang lain berupa posisi.
Ada
tiga teori tentang perkembagan motorik yang akan dibahas pada bab ini yaitu
1. Teori
pendidikan jamani adaptif dan belajar motorik cratty
2. Teori
perseptual-motorkephart
3. Teori
sensori-integrasi Ayres
Ketiga teori
tersebut menurut Learner( 1988:277)mengasumsikan bahwa:
1. Manusia
belajar mulai dari belajar motorik
2. Ada
urutan tahapan-tahapan perkembagan motorik yang alami,
3. Banyak
bidang akademika dan kinerja kognitif yang berakar pada keberhasilan pengalaman
motorik,.
Teori
pendidikan jamani adaptif : cratty
Cratty adalah
seorang ahli paendidikan jasmani. Ia menekankan pentignya gerak dalam mambantu
anak yang memilikai masalah belajar, ia percaya bahwa aktivitas gerak dapat
memberikan sesuatu pengalaman sensori yang dapat menigkatkan prestasi belajar
anak secara umum dikelas.
Cratty
memberikan beberapa contoh tentang pendidikan jasmani dapat dikaitkan dengan
belajar dikelas. Sebagai contoh, perhatian anak dapat diperjuangkan melalui
bebagai permainan dan aktifitas jasmani dengan harapan menigkatkan perhatian
anak terhadap pelajaran akademik. Belajar huruf-huruf dapat disajikan dalam bentuk aktifitas fisik
degan cara membuwat huruf-huruf besar dari kayu yang diletakkan dilanti. Dengan
mengajak anak-anak berjalan melewati huruf-huruf besara tersebut meraka akan
mengenal bentuk berbagai huruf. Menurut cratty, berbagai aktivitas yang
melibatkan seluruh tubuh, dapat menjadikan sarana bagi anak hiperaktif untuk
berlatihmemusatkan perhatian.
Program
pendidikan jasmani adaptif, adalah program pendidikan jasmani yang telah
dimodifikasi untuk mempertemukan kebutuhan-kebutuhan anak yang menyandang cacat ketunaan.
Tujuannya adalah untuk membantu anak yang menyandang ketunaan mengambil
manfaaat kenikmatan aktifitas reaksi seperti yang diperoleh anak-anak yang
lainnya yang sangat bermanfaat bagi perkembagan jasmani, emosi, dan sosial yang
sehat.
Dalam bebrapa
kasus anak-anak berkesulitan belajar
memerlukan program pendidikan jasmani seperti yang dilakukan oleh anak-anak
lain pada umumnya.
Teori
perseptual- Kephart
Teori perseptual
motor yang berhubungan dengan kesulitan belajaar dietuskan oleh N. Kephart Pada tahun 1967 dalam makalahnya yang
berjudul perceptual-motor aspec of learning disabilities(Lerner, 1988:276).
Teori yang didasarkan didasarkan atas konsep-konsep psikologi perkembagan
Sumber:
Penerbit
KATA HATI
Jl , Anggrek 97A Sambilegi Lor RT 04 RW 57
Maguwohaarjo, Depok,
Sleman, Jogjakarta
Telp .(0274)7482086,
081.642.72234
Fak : (0274) 488404
e-mail
:amuzzwacana@yahoo.com
trimakasih infonya
BalasHapus