DAPATKAH KESULITAN BELAJAR DIATASI ATAU DISEMBUHKAN
?
Meski banyak orang tidak mampu mengatasi
kelemahan fungsi otak mereka, tetapi mereka belajar unuk menyesuaikan diri dann
menjalani kehidupan ini. Dennis, Susan dan Wellance menciptakan kehdupan mereka
sendiri dengan tidak melalui kesembuhan, melaikan melalui pengembagan kekuatan
personal mereka. Seperti halnya buku-buku dan pelajaran yang direkam milik
Denis atau kelas penaganan otomekanisnya Wellence, mereka menempuh sebuah cara
alternatif untuk belajar. Seperti halnya kerajinan karya Susan dan Wellence,
merekan menemukan cara untuk menikmati bakat mereka yang lain.
Jadi meskipun gangguan keterlambatan
belajar itu tidak lenyap, namun dengan mmberikan pegalaman belajar yang benar,
seseorang dapat memiliki kemampuan yang luar biasa untuk bejar. Fleksibelnya
otak untuk mempelajari kemmpuan baru ini barangkali merupakan hal terbesar dalam
tahun-tahun awal kehidupan seseorang anak dan akan kehilagan setelah masa
pubertas. Ini lah sebabnya menga intervensi dini itu begitu penting. Terlepas
dari semu, itu kita harus mempertahankan kemampuan balajar seumur hidup kita.
Walaupun keterlambaan belajar tida dapat
disembuhkan, namun masih ada secerah harapan. Karena gangguan dalam belajar
mencermikan keterlambatan perkembagan, maka banyak anak yang pada akirnya
terperagkap. Dari seluruh masalah pengucapan atau bahasa, anak ynag memiliki
keterlambatan artikulasi atau pengekspresian bahasa tampak yang paling tidak memiliki masalah
berkepanjagan. Terlepas dari keterlambatan itu, akirnya banyak anak yang
belajar berbicara juga.
Bagi orang yang menderita diseleksia,
harapannya bercampur aduk. Tetapi, program pembacaan pengobatan yang layak bisa
membantu orang iu mencapai kemajuan yang pesat. Seiring denga bertambahnya usia,
bantuan yang tepat dari orang tua serta ahli kejiwaan dapat menjadikan anak
penderita ADHD lebih baik sehingga bisa menekakan sifat hiperaktif mereka.
Akirnya, mereka bisa mewujudkan kebiasaan yang dapat diterima oleh orang-orang
disekitar mereka. Lihat saja Dennis,masalah yang dahulunya menggangu(misalnya
dalam wujud kegelisahan) kini sudah dapat ditekan itensitasnya.
Dapatkah orang dewasa ditolong?Misalya,
masih dapatkan orang dewasa yang menderita gangguan kemampuan
membaca(diseleksia) diajar membaca?. TDalam banyak kasus jwaban adalah ytapi
berangkali tidak semudah mengajar anak kecil. Lebih banyak waktu serta
peggulagan yang dibutuhkan. Selain itu, muin akan ada lebih banyak metode
pengajaran yang diperlukan.
Sumber:Departemen Pendidikan dan
kebudayaan,(1985),Program Akta Mengajar
V-B komponen Dasar kepribadaian Buku II :Modul Diagnostk Kesulitan belajar dan Pengajaran
Remidial, Jakarta:Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar